.

Yang Terbaru

HUKUM MENIRUKAN SUARA BINATANG


Seringkali ketika kita bercerita kepada anak-anak, kita menirukan suara-suara binatang dalam rangka mendekatkan pemahaman mereka atau untuk menarik perhatian mereka.
Akan tetapi bagaimana sebenarnya hukum menirukan suara binatang tersebut?
Berikut ini fatwa Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin رحمه الله tentang hukum menirukan suara binatang:
Pertanyaan:
Apa hukum menirukan suara  artis, aktor, dan binatang?
Jawaban:
بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا [الكهف: 50]
"Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti Allah bagi orang-orang yang zhalim". 
(Al-Kahfi: 50)
Suara para penyanyi tidak boleh untuk engkau tirukan, tidak boleh kau dengarkan mereka, dan tidak ada kebaikan pada mereka.
Demikian juga suara-suara binatang. 
Apa yang  hendak ditirukan seseorang?
Suara anjing yang menggonggong? 
Atau keledai meringkik?
Penanya:
Tidak. Menirukan suara burung.
Asy-Syaikh:
Burung! Meskipun burung, apa yang diucapkan burung? Dia menirukannya dan memperdengarkannya kepada kita, begitu?!
Bagaimanapun keadaannya, tidak sepantasnya menirukan binatang, karena Nabi صلى الله عليه وسلم tidak pernah menggabungkan/menyamakan manusia dengan binatang, kecuali ketika sedang mencela.
Penanya:
Wahai Syaikh bagaimana dengan julukan Singa Allah?
Asy-Syaikh:
Yang demikian ini, Nabi صلى الله عليه وسلم membuat permisalan (majas) untuk menggambarkan keberanian (Hamzah bin  'Abdil Muththalib رضي الله عنه).
Ini dikenal, dan termasuk gaya bahasa (metafora) Bahasa Arab.
Sumber: Silsilah Liqa`at al-Bab al-Maftuh < Liqa` al-Bab al-Maftuh
Diterjemahkan oleh Ummu Fathi Aisyah hafizhahallah pada Senin 13 Al-Muharram 1437 H / 26 Oktober 2015
السؤال
ما حكم تقليد أصوات الفنانين والممثلين والحيوانات؟
الجواب:
﴿بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلاً ﴾[الكهف:50] أصوات الفنانين لا يصلح أن تقلدها، ولا تستمع لهم، ولا خير فيهم، وكذلك أصوات الحيوانات. ماذا يقلد الإنسان؟ صوت كلب ينبح، أو حمار ينهق.
السائل: لا. يقلد عصفوراً.
الشيخ: عصفور! حتى العصفور، ماذا يقول العصفور؟ قلده وأسمعنا. على كل حال لا يصلح تقليد الحيوان؛ لأن النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم لم يلحق الآدمي بالحيوان إلا في مقام الذم.
السائل: يا شيخ أسد الله ؟
الشيخ: هذا يضرب مثلاً بالشجاعة معروف هذا أسلوب عربي.
المصدر: سلسلة لقاءات الباب المفتوح > لقاء الباب المفتوح [219]
Dimuraja'ah oleh Al-Ustadzah Ummu Maryam Lathifah hafizhahallah
Sumber: http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?t=10923
Admin Salafiyat Indonesia (ASIA)